PSIKOLOGI KONSUMEN
A. Pengertian Psikologi Konsumen
Psikologi konsumen berakar pada psikologi periklanan dan penjualan. Pada psikologi konsumen tercakup penelitian tentang konsumen sebagai pembeli dan konsumen sebagai konsumen, konsumen sebagai warga Negara, serta sebagai sumber data dari pengetahuan perilaku dasar. Masing-masing metode yang digunakan dalam psikologi konsumen memiliki keluasan perbedaan dalam hal design eksperimental, subjek yang diteliti, prosedur pengumpulan data dan instrument-instrumennya.
Psikologi konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku seseorang dalam hal pemakaian barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
B. Perilaku Konsumen dari Sudut Pandang Psikologi
Menurut David L Loundon, perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa (1984:6).
Perilaku manusia digerakan oleh kebutuhan-kebutuhan dasar. Sebagai social, perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungannya. Lingkungan social selain berfungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan juga berfungsi control terhadap perilaku individu, karena individu terlibat dalam mengonsumsi benda-benda dan jasa dari lingkungannya, maka dia memiliki perilaku konsumen. Sebagai konsumen, individu akan berada pada situasi yang mengharuskannya akan berada pada situasi yang mengharuskannya membuat keputusan. Proses memutuskan untuk membeli ada dua macam, yaitu Proses yang biasa atau terbatas dan Proses yang diperpanjang (extended).
Perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan kasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low - involvement) yaitu proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high - involvement) yaitu proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Ada dua wujud konsumen, yaitu :
1. Personal Consumer, yaitu konsumen yang membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer, yaitu konsumen yang membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Adapun yang mempengaruhi faktor-faktor perilaku konsumen yaitu kekuatan sosial budaya terdiri dari factor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan (small referebce groups) dan keluarga. Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen.
C. Pengertian Konsumsi, Konsumen, Konsumtif dan Konsumerisme
Konsumsi adalah suatu aktivitas memakai atau menggunakan suatu produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen.
Dalam Ilmu Ekonomi Mikro, yang dimaksud dengan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa. Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tingkah laku yang berbeda-beda antara di desa dengan di kota, hal tersebut tergantung pada jumlah pendapatan mereka.
Konsumtivisme merupakan paham untuk hidup secara konsumtif, sehingga orang yang konsumtif dapat dikatakan tidak lagi mempertimbangkan fungsi atau kegunaan ketika membeli barang melainkan mempertimbangkan prestise yang melekat pada barang tersebut. Oleh karena itu, arti kata konsumtif adalah boros atau perilaku yang boros, yang mengonsumsi barang atau jasa secara berlebihan.
Konsumerisme merupakan gerakan konsumen yang mempertanyakan kembali dampak-dampak aktivitas pasar bagi konsumen.
D. Pengaruh Lingkungan Terhadap Psikologi Konsumen
Lingkungan mempunyai peranan penting dalam psikologi konsumen. Melalui lingkungan kita bisa mendapatkan informasi- informasi (komunikasi) yang akan menyediakan dan dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen, dan selera pasar. Adapun bentuk dari komunikasi dari mulut ke mulut, komunikasi pemasaran dan lintas kelompok. Lingkungan yang berupa adalah lingkungan sosial budaya seperti keluarga,kelas social, sumber-sumber informal dan komersial, budaya, sub budaya.
Lingkungan merupakan salah satu aspek yang harus dipikirkan lebih jauh sebelum menentukan sebuah usaha. Hal ini dilakukan semata-mata agar seorang pengusaha dapat mengetahui dampak-dampak positif maupun negatif yang akan timbul dari sebuah usaha yang dilakukan.
Dampak Positif
Kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar yang bertambah yang mana itu dapat mengurangi tingkat pengangguran khususnya di lingkungan masyarakat tersebut.
Dampak Positif
Kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar yang bertambah yang mana itu dapat mengurangi tingkat pengangguran khususnya di lingkungan masyarakat tersebut.
Dampak Negatif
1. Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat walaupun tidak begitu signifikan.
2. Polusi udara yang mana dapat mengganggu tingkat kesehatan masyarakat.
3. Polusi suara yang berasal dari mesin produksi.
4. Dapat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Referensi
Perilaku Konsumen :Implikasi pada Strategi Pemasaran/teknik, Suryani, Edisi Pertama:Yogyakarta:2008, Graham Ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar